Sabtu, 16 Februari 2013

Pasang Widget Peta

Untuk mencari lokasi terkadang kita memakai GPS/Peta. Tapi, Anda bisa memasangnya di blog

Demo - Peta
Lihat widget bertuliskan "Peta" Disebelah kanan blog

Langkah cara :
-Login blog anda
-Klik Desain --> Tata letak --> Tambah gadget --> HTML/Javascript
-Copy Paste kan kode dibawah ini

<div style="overflow:auto; width:100%px; height:200px; padding:10px; border:1px solid #eee;">
<br><b><u>Globe</u></b>
<br><script type="text/javascript" src="http://jf.revolvermaps.com/2/1.js?i=5bcsxmbhofv&amp;s=220&amp;m=0&amp;v=true&amp;r=true&amp;b=000000&amp;n=false&amp;c=00fff6" async="async"></script>
<br><b><u>Peta</u></b>
<br><iframe marginheight="0" marginwidth="0" src="https://maps.google.co.id/?ie=UTF8&amp;ll=-6.583413,106.79371&amp;spn=0.205999,0.220757&amp;t=h&amp;z=12&amp;output=embed" frameborder="0" height="350" scrolling="yes" width="425"></iframe>
<small><a href="https://maps.google.co.id/?ie=UTF8&amp;ll=-6.583413,106.79371&amp;spn=0.205999,0.220757&amp;t=h&amp;z=12&amp;source=embed" style="color:#0000FF;text-align:left">Lihat Peta Lebih Besar</a></small>
</div>



-Lalu simpan

Teks berwarna merah sebenarnya boleh digunakan atau tidak
Wajar. Loadingnya lama jika memasang widget ini. Selamat berhasil

Jumat, 15 Februari 2013

Krawang-Bekasi

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak mau lagi mendengar deru kami,
Terbayang kami maju mengedap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda, yang ditinggal tulang diliputi debu
Kenang, Kenanglah kami

Kami sudah coda apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang yang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan, dan harapan
atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pertanyaan dan impian

Kenang, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring di Krawang-Bekasi

Oleh chairil anwar
Lihat selengkapnya

Kamis, 14 Februari 2013

Desah nelayan

Desiran angin bertiup sepoi-sepoi
Pohon nyiur melambai-lambai
Ombak bergulung-gulung saling berkejaran
Suara gedebur membentur batu karang

Kau sedikit pun tak merasa takut
Kau dayung perahu ke tengah laut
Kau terjang gulungan ombak
Sehingga perahumu terombang-ambing

Di dadamu hanya ada satu harapan
Menangkap ikan sebagai kehidupan
Walaupun nyawa sebagai taruhan
Sedikit pun / kau tak merasa gentar

Wahai engkau nelayan
Sebesar itukah harga yang harus kau bayar?
Bekerja meregang nyawa
Dengan hasil tak seberapa

Tuhan…
Berilah keselamatan
Bagi para nelayan
Karena olehnyalah kami dapat makan ikan

Oleh Bagas Aji Irawan

Anda bisa menemukanya disini...

Aku

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tidak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulanya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berdiri
Hingga hilang pedih perih

Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku akan hidup seribu tahun lagi

Oleh Chairil Anwar

Rabu, 13 Februari 2013

Pantun jenaka II

Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palem
Geli mati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada di kebaya

Disana gunung Disini gunung
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati ???!?

Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Orang sasak pergi ke bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik-bisik dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Seperti yang saya buat kemarin
Pantun jenaka
Masih belum saya ketik semuanya

Pantun jenaka

Ikan gabus nyangkut di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring

Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu

Elok berjalan ke kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik ke langit
Anak ayam nyari ke langit
Induk ayam nyungsep di bumi

Limau purut di tepi rawa
Buah dilanting belum masak
Sakit perut karena tertawa
Melihat kucing duduk berbedak

Karena nggak bisa di blok dari linknya langsung pegel ngetiknya
Lihat yang lebih banyak